nama : I Kadek Budi Artha Utama
no : 15
kls : XI IPA 1
Cara Menghubungkan Dua Komputer Menggunakan Kabel UTP
Sebelum menghubungkan antara komputer dengan komputer atau lebih kita harus
lebih mengenal terlebih dahulu kabel UPT kabel ini digunakan sebagai
penghubung antara komputer satu dengan komputer lainnya, dan sebelum
menghubungkan, terdapat 2 jenis kabel yang sering digunakan yaitu kabel
Straight dan Cross
KABEL UTP:
Kabel straight biasanya digunakan
untuk keperluan :
1. Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
2. Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
3. Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
4. Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
5. Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.
1. Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
2. Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
3. Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
4. Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.
5. Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa.
Yang disebut kabel straight
adalah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya
baik type EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.
Kabel cross biasanya digunakan
untuk keperluan :
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua
HUB/Switch.
3. Menghubungkan komputer ke port uplink Switch
4. Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua
HUB/Switch.
3. Menghubungkan komputer ke port uplink Switch
4. Menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch
Sebelum memulai penghubungan kabel, ada langkah - langkah yang harus
dilewati. Misalnya untuk perangkat apa saja yang harus disediakan, antara lain:
1. Komputer/notebook yang dilengkapi Kartu Jaringan (LAN Card/Ethernet).
2. Kabel Jaringan dengan jenis UTP Cat 5 dan Konektor Kabel (RJ45).
Penggunaan kabel yang memiliki kualitas baik akan membantu meningkatkan
performance LAN yang akan dibangun nantinya.
3. Tang Kabel. Digunakan untuk menjepit kabel ke konektor.
4. Switch atau Hub. Digunakan untuk media pengatur aliran data secara
fisik.
5. Sistem Operasi yang mendukung fitur Networking.
Setelah perangkat selesai dipersiapkan, maka kita harus melakukan
langkah-langkah ini:
1. Sketsa terlebih dahulu jalur kabel yang hendak dipasang.
Jalur yang dilewati kabel sebaiknya harus terbebas dari gangguan alam
(hujan & panas), interperensi gelombang elektromagnetik dan tekanan benda-2
keras. Usahakan kabel tidak melewati daerah yang bisa menyebabkan lekukan
karena akan memungkinkan kabel menjadi patah atau terbelit. Selain itu , kabel
yang telah dipasang sebaiknya dilindungi dengan penutup agar tidak diganggu
binatang seperti tikus atau sejenisnya.
2. Memasang konektor pada kedua ujung kabel.
Sebelum konektor dijepitkan pada kabel, susunan serat kabel haruslah benar.
Secara teori, ada 2 bentuk susunan serat kabel yaitu Straight (sejajar) dan
Cross (silang). Bentuk Cross hanya bisa digunakan untuk mengkoneksikan dua PC
secara langsung tanpa perantara, sedangkan untuk bentuk koneksi yang melibatkan
banyak PC maka harus menggunakan bentuk Straight.
3. Penomoran IP (Internet Protokol) Komputer.
Setiap komputer yang terhubung pada LAN harus mempunyai nomor identifikasi
unik sebagai pengenal antar komputer yang biasanya dikenal dengan istilah nomor
IP. Dalam ilmu komputer, nomor IP dibagi menjadi 3 golongan(kelas) A,B,C.
Masing-masing kelas dibedakan berdasar jangkauan(range) nomor yang tersedia dan
Anda harus menggunakan salah satu kelas/golongan dalam lingkup LAN yang sama.
Nomor IP pada semua komputer dapat ditentukan secara manual (statis) ataupun
dapat dialokasikan secara dinamis menggunakan bantuan perangkat lain (misal :
sistem DHCP ). Untuk teori lanjut tentang penggolongan nomor IP akan penulis
terangkan pada tulisan mendatang yang khusus membahas bentuk penomoran IP
secara lebih detil.
4. Menguji Koneksi LAN.
Setelah semua komputer sudah terkoneksi ke LAN melalui kabel dan telah
memiliki sebuah penomoran IP yang unik maka langkah selanjutnya adalah
melakukan ujicoba apakah koneksi antar komputer dapat dilakukan. Cara yang
paling gampang dan sederhana adalah dengan melakukan proses “Ping” antar
komputer. “Ping” adalah semacam proses pengiriman sinyal pada sebuah komputer
dan jika komputer target menerima sinyal yang Anda kirim maka otomatis akan
direspon dengan sebuah sinyal balik ke komputer pengirim. Proses “Ping” dapat
dilakukan melalui jendela Command Prompt(WIN) atau Console/Terminal(NIX) dengan
mengetikkan sintak :
ping 192.168.0.18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar